Langsung ke konten utama

Postingan

Tugas 1 Akuntansi Internasional

Nama : Dian Kurniawan NPM : 22212027 Kelas : 4EB01 AKUNTANSI INTERNASIONAL Tujuan Pembelajaran  3. Mengidentifikasikan faktor yang memberi kontribusi pada internasionalisasi akuntansi. Menurut Choi dan Muller (1998: 1) Bahwa ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu: - Faktor lingkungan, - Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan - Internasionalisasi dari profesi akuntansi. A. Faktor Lingkungan yang Berpengaruh Terhadap Pengembangan Akuntansi Choi dan Muller (1998: 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain : 1. Sistem Hukum Kodifikasi standar-standar dan prosedur-prosedur akuntansi kelihatannya alami dan cocok dalam negara-negara yang menganut code law . Sebaliknya, pembentukan kebijakan akuntansi yang non legalistis oleh organisasi-organisasi professional yang berkecimpung dal
Postingan terbaru

Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi

Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi 1. Akuntansi sebagai Profesi dan Peran Akuntan Timbul dan berkembangnya profesi akuntan di suatu negara adalah sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di negara tersebut. Jika perusahaan-perusahaan di suatu negara berkembang sedemikian rupa sehingga tidak hanya memerlukan modal dari pemiliknya, namun mulai memerlukan modal dari kreditur, dan jika timbul berbagai perusahaan berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang modalnya berasal dari masyarakat, jasa akuntan mulai diperlukan dan berkembang. Dari profesi akuntan inilah masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan oleh manajemen perusahaan. Akuntansi merupakan salah satu bidang yang paling vital disetiap organisasi karena bidang tersebut merupakan gambaran suatu organisasi sejauh mana kemampuan perusahaan mengorganisasikan keuangan yang ada. Di samp

Etika Profesi Akuntansi dan Kasus

Etika Profesi Akuntansi dan Kasus A. Kode Perilaku Profesional Kode etik profesi di definisikan sebagai pegangan umum yang mengikat setiap anggota, serta suatu pola bertindak yang berlaku bagi setiap anggota profesinya. Alasan utama diperlukannya tingkat tindakan profesional yang tinggi oleh setiap profesi adalah kebutuhan akan keyakinan publik atas kualitas layanan yang diberikan oleh profesi, tanpa memandang masing-masing individu yang menyediakan layanan tersebut. Kode Perilaku Profesional merupakan ketentuan umum mengenai prilaku yang ideal atau peraturan khusus yang menguraikan berbagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Kode perilaku profesional terdiri dari: Prinsip-prinsip, peraturan etika, interpretasi atas peraturan etika dan kaidah etika. Garis besar kode etik dan perilaku profesional adalah: a. Kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia. Prinsip mengenai kualitas hidup semua orang menegaskan kewajiban untuk melindungi hak asasi manusia dan meng

Etika Bisnis dan Analisis Kasus

A. Lingkungan Bisnis yang Mempengaruhi Perilaku Etika Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembanga organisasi atau perubahan. Faktor – faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis adalah: 1.  Lingkungan internal Segala sesuatu didalam organisasi atau perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi atau perusahaan tersebut. 2.  Lingkungan Eksternal Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi atau perusahaan yang mempengaruhi organisasi atau perusahaan. Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis yang semakin komperatif menimbulkan pesaingan yang semakin tajam, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan milik pemerintah atau swasta yang didirikan baik itu perusahaan berskala besar, perusahaan menengah, maupun perusahaan berskala kecil. Tujuan dari sebuah bisnis kecil adalah untuk tumbuh dan menghasilkan laba. Untuk mencapai tujuan itu, kinerja dan perilaku karyawan sangat

Active and Passive Voice

ACTIVE AND PASSIVE VOICE Kalimat aktif ( active voice ) adalah kalimat dimana subject -nya melakukan pekerjaan. Kalimat pasif ( passive voice ) adalah kalimat dimana subject -nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice . Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject -nya. Pola dan contoh  active dan passive voice pada tiap tensis  1. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.     Contoh: Active : She waters this plant every two days. Passive : This plant is watered by her every two days. 2. Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were.     Contoh: Acti