Langsung ke konten utama

Active and Passive Voice

ACTIVE AND PASSIVE VOICE



Kalimat aktif (active voice) adalah kalimat dimana subject-nya melakukan pekerjaan. Kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.

Pola dan contoh active dan passive voice pada tiap tensis 

1. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.
    Contoh:

  • Active : She waters this plant every two days.
  • Passive : This plant is watered by her every two days.

2. Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were.

    Contoh:
  • Active : She watered this plant this morning
  • Passive : This plant was watered by her this morning

3. Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’.
    Contoh:
  • Active : She has watered this plant for 5 minutes.
  • Passive : This plant has been watered by her for 5 minutes.

4. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been.

    Contoh:
  • Active : She had watered this plant for 5 minutes when I got here
  • Passive : This plant had been watered by her for 5 minutes when I got here

5. Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be.

    Contoh:
  • Active : She will water this plant this afternoon.
  • Passive : This plant will be watered by her this afternoon.

6. Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’.
    Contoh:
  • Active : She will have watered this plant before I get here this afternoon.
  • Passive : This plant will have been watered by her before I get here this afternoon.

7. Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalahbeen yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’.
    Contoh:
  • Active : She would have watered this plant.
  • Passive : This plant would have been watered by her.

8. Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) + being.
    Contoh:
  • Active : She is watering this plant now.
  • Passive : This plant is being watered by her now.

9. Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (wasatau were) + being.
    Contoh:
  • Active : She was watering this plant.
  • Passive : This plant was being watered by her.

10. Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.
    Contoh:
  • Active : She has been watering this plant.
  • Passive : This plant has been being watered by her.
11. Jika active voice dalam past perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah had been + being.
    Contoh:
  • Active : She had been watering this plant.
  • Passive : This plant had been being watered by her.


12. Jika active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalahwill be + being.
    Contoh:
  • Active : She will be watering this plant.
  • Passive : This plant will be being watered by her.

13. Jika active voice dalam past future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would be + being.
    Contoh:
  • Active : She would be watering this plant.
  • Passive : This plant would be being watered by her.

14. Jika active voice dalam future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will have been + being.
    Contoh:
  • Active : She will have been watering this plant.
  • Passive : This plant will have been being watered by her.

15. Jika active voice dalam past future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would have been + being.
    Contoh:
  • Active : He would be meeting them.
  • Passive : They would be being met by him.

Contoh Artikel Bahasa Inggris

The Farm Gate

Wayan Sadyo of the Gapoktan farmer’s collective in Blahbatuh was born to be a farmer. 

There is a light in his eyes as he discusses the benefits of organic farming, of the farming methods his grandparents used.

“This year we will produce around 3 tons of organic fertilizer from the cattle. We have just had an order for one-and-a-half tons from Klungkung. It’s being sent to Nusa Penida for a banana farm,” says Sadyo as he points to the tomatoes, papaya, mangoes, chilies, fish and shrimp being grown alongside his village rice fields under the Government SIMANTRI integrated organic farming system.

Under the system, cattle become the backbone with their manure and urine harvested and used to enrich soils and protect against plant disease and pest infestation.

Recent convert to organic, integrated farming is subak head, I Nyoman Sucitra. Within just six months of changing his farming practices, the lifelong farmer says he is seeing results.

“My rice yield was down a little bit, but the quality of rice is far higher. But also I don’t have to pay the costs of fertilizer, so as a farmer I feel this is the right road and a road my children can follow. We can continue to pass down this land as it was passed to us,” says Sucitra of Bali’s green revolution that could protect farmers and save the tourist industry into the future.

Keterangan : 

Passive Voice ( Present Continous Tense ) = It’s being sent to Nusa Penida for a banana farm



Referensi:

http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasa-inggris-2--d.html

http://www.thejakartapost.com/news/2011/09/15/the-farm-gate.html

Komentar

Posting Komentar

Terpopuler

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama (Memorandum of Understanding / MoU)

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA Pada hari ini, tanggal 27 bulan Maret tahun 2011, di Jakarta. Kami yang bertanda tangan dibawah ini:          Nama           : xxxx xxxxxxxx          No. KTP      : xx.xxxx.xxxxxx.xxxx          Jabatan         : Creative Director          Alamat         : Jl. xx RT xx/xx No. xx Kel. xx Kec. xx Jakarta Timur 13720          No. Telepon : xxx xxx xxx xx          No. HP         : xxx xxx xxx xx Yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Komunitas xxx dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA .          Nama           : Dian Kurniawan          No. KTP      : xx.xxxx.xxxxxx.xxxx          Sekolah        : SMAN 99 Jakarta          Jabatan         : Project Manager Experience 2011          Alamat         : Jl. xxx RT xx/xx No. xx Kel. xxx Kec. xxx Kota Depok 16954          No. Telepon : -          No. HP         : xxx xxx xxx xx Yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pihak Panitia dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA . PA

Pengertian Metode ABC (Activity Based Costing)

Activity Based Costing (ABC)  Activity Based Costing (ABC) adalah metode costing yang dirancang untuk menyediakan informasi bagi manajer untuk keputusan stratejik dan keputusan lainnya yang mungkin akan mempengaruhi kapasitas dan juga biaya tetap. ABC juga digunakan sebagai elemen activity-based management, yaitu pendekatan manajemen yang fokus pada aktivitas. Activity Based Costing dapat diartikan juga sebagai penentuan harga pokok produk berdasarkan kegiatan atau aktivitas. Dalam sistem akuntansi biaya tradisional, tujuannya adalah untuk menilai secara tepat persediaan dan harga pokok penjualan untuk pelaporan keuangan eksternal. Tujuan dari ABC adalah memahami overhead dan profitabilitas produk dan konsumen. Sebagai konsekuensi perbedaan tujuan ini, praktek ABC memiliki perbedaan dengan sistem akuntansi biaya tradisional. Dalam ABC: Biaya produksi dan non produksi dibebankan ke produk Beberapa biaya produksi tidak dimasukkan ke biaya produk Ada sejumlah pool b

Pengertian Organisasi

ORGANISASI I. Definisi Organisasi Organisasi adalah sekelompok orang dalam suatu wadah untuk mewujudkan suatu tujuan bersama. Beberapa pengertian mengenai organisasi menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut : Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Stephen P. Robbinss menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.  Dalam arti manajemen organisasi memiliki beberapa pengertian ya

Tata Cara Mendirikan Koperasi

Tata Cara Mendirikan Koperasi Sekilas Tentang Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sehingga sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Cara pendirian koperasi cukup panjang, dimulai dari Rapat Persiapan, penelitian terhadap materi Anggaran Dasar, hingga pengesahan untuk diterbitkannya SK yang bisa memakan waktu paling lama 3 bulan. Oleh karena itu, koperasi yang akan dibuat dan di sahkan nanti haruslah mempunyai kemungkinan perolehan laba yang baik. Koperasi yang nantinya dibangun harus sanggup mengikuti prosedur Pemerintah pada: Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992: Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas k

Structure and Written Expression (1st skill)

Structure and Written Expression (1st skill) A. Pengertian TOEFL TOEFL adalah kependekan dari Test Of English as a Foreign Language (test bahasa Inggris sebagai bahasa asing), yang dibuat oleh ETS ( Educational Testing Service ), sebuah lembaga di Amerika Serikat. Tes TOEFL ini diperlukan untuk persyaratan masuk kuliah pada hampir semua Universitas di Amerika Serikat dan Kanada yang kemudian juga bagi mahasiswa yang mendaftar ke Universitas Eropa dan Australia. Tes ini program Undergraduate (S1) maupun Graduate (S2 ataupun S3). Secara umum tes ini untuk menilai:  Mahasiswa mempunyai kemampuan menulis dan tata bahasa dalam bahasa Inggris agar mampu membuat tulisan ilmiah. Mahasiswa mempunyai kemampuan membaca Bahasa Inggris dengan baik dan benar agar nantinya bisa memahami buku-buku textbook yang diwajibkan. Mahasiswa mempunyai kemampuan mendengarkan dengan baik dan benar mengenai uraian yang diberikan dosen dalam bahasa Inggris.  Umumnya tes ini memakan waktu sekitar tig