Mi instan telah menjadi makanan favorit yang sering disantap
sehari-hari. Selain praktis dan murah, mi instan juga memiliki cita rasa
dan aroma yang menggugah selera. Maka tak heran, tua-muda suka sekali
menyantap makanan cepat saji yang satu ini. Namun tahukah Anda, apa
bahaya terlalu sering makan mi instan? Untuk lebih lengkapnya, yuk simak
ulasan dari Boldsky!
1. Penyerapan gizi
Mi instan menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk benar menyerap nutrisi. Setelah mengonsumsi mi instan, banyak anak di bawah usia 5 tahun mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan sehat yang mereka konsumsi.
2. Kanker
Styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu bahan paling populer yang digunakan dalam bisnis pangan, termasuk untuk kemasan mi instan. WHO bahkan menyebut bahan ini sebagai pemicu kanker.
3. Keguguran
Wanita yang sering makan mi instan selama kehamilan berisiko mengalami keguguran. Hal ini dikarenakan mi instan mempengaruhi perkembangan janin.
4. Metabolisme
Konsumsi mi instan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.
5. Propylene glycol
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembapan. Tubuh dapat menyerap zat ini dengan mudah dan itu dapat terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini akan menyebabkan kerusakan dan kelainan pada organ tubuh, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
6. Pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi mi instan juga mengakibatkan kembung, sembelit atau gerakan usus yang tidak teratur.
7. Obesitas
Mi instan adalah penyebab utama obesitas. Hindari terlalu sering makan mi instan karena mengandung banyak lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
8. MSG
Monosodium glutamat (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2% dari populasi manusia di dunia alergi terhadap MSG. Ketika seseorang alergi terhadap MSG, ia akan menderita rasa terbakar di dada dan kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
9. Natrium
Mi instan juga mengandung banyak sodium. Terlalu banyak mengonsumsi natrium dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi secara berlebihan.
10. Junk food
Mi instan dianggap sebagai junk food karena mengandung banyak karbohidrat, tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Makanan ini juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans.
Inilah bahaya dari terlalu banyak makan mi instan. Batasi pula konsumsi mi instan pada anak karena akan mempengaruhi pertumbuhan mereka.
1. Penyerapan gizi
Mi instan menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk benar menyerap nutrisi. Setelah mengonsumsi mi instan, banyak anak di bawah usia 5 tahun mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan sehat yang mereka konsumsi.
2. Kanker
Styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu bahan paling populer yang digunakan dalam bisnis pangan, termasuk untuk kemasan mi instan. WHO bahkan menyebut bahan ini sebagai pemicu kanker.
3. Keguguran
Wanita yang sering makan mi instan selama kehamilan berisiko mengalami keguguran. Hal ini dikarenakan mi instan mempengaruhi perkembangan janin.
4. Metabolisme
Konsumsi mi instan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mi.
5. Propylene glycol
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembapan. Tubuh dapat menyerap zat ini dengan mudah dan itu dapat terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini akan menyebabkan kerusakan dan kelainan pada organ tubuh, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
6. Pencernaan
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi mi instan juga mengakibatkan kembung, sembelit atau gerakan usus yang tidak teratur.
7. Obesitas
Mi instan adalah penyebab utama obesitas. Hindari terlalu sering makan mi instan karena mengandung banyak lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
8. MSG
Monosodium glutamat (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2% dari populasi manusia di dunia alergi terhadap MSG. Ketika seseorang alergi terhadap MSG, ia akan menderita rasa terbakar di dada dan kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
9. Natrium
Mi instan juga mengandung banyak sodium. Terlalu banyak mengonsumsi natrium dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi secara berlebihan.
10. Junk food
Mi instan dianggap sebagai junk food karena mengandung banyak karbohidrat, tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Makanan ini juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans.
Inilah bahaya dari terlalu banyak makan mi instan. Batasi pula konsumsi mi instan pada anak karena akan mempengaruhi pertumbuhan mereka.
Komentar
Posting Komentar