Assalamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh
Tema tulisan saya kali ini adalah keluarga, mengapa keluarga? Kita pasti mempunyai orang-orang yang sangat kita sayangi, salah satunya dan pasti yang pertama itu adalah keluarga. Keluarga adalah orang-orang yang paling dekat dengan kita, mereka yang mengajarkan kita tata cara beragama, dan bersosialisasi dengan baik. Semenjak kita lahir ke dunia ini, merekalah yang membesarkan kita, merekalah yang merawat kita dikala kita sakit, merekalah orang-orang yang paling bahagia dikala kita senang, merekalah yang paling bangga dikala kita mendapatkan penghargaan atau prestasi. Dan merekalah yang bersedih ketika kita mendapat musibah.
Motivasi saya yang paling besar ialah dari keluarga. Saya pasti tidak akan kuliah jika tidak ada yang mendukung saya untuk menuntut ilmu dan mungkin saja saya tak akan bisa menulis di blog saya ini jika tak ada dukungan dari mereka. Sebagai anak terakhir dari 3 bersaudara, saya sangat diperhatikan oleh keluarga. Kakak-kakak saya sudah berkeluarga dan masing-masing sudah mempunyai anak dan rumah kami sudah terpisah, sementara saya sendiri tinggal berdua bersama ibu dirumah orang tua karena ayah saya sudah 'dipanggil' oleh Allah SWT sekitar 2,5 tahun yang lalu. Memang menyedihkan ditinggal oleh seseorang yang paling kita sayangi dan yang paling berpengaruh di kehidupan kita. Tapi apa boleh buat, mungkin itulah yang terbaik untuk beliau. Saya sebagai anak, hanya bisa memberikan do’a yang terbaik untuk kedua orang tua saya terutama kepada almarhum ayah saya.
Saya besar dan tumbuh dalam keluarga yang sederhana, keluarga asli Betawi. Walaupun kami betawi asli namun rumah kami bukan di wilayah Jakarta. Rumah kami bertempat di wilayah Depok, pinggiran Depok, di sebuah kampung yang bernama Kampung Pedurenan. Kampung? Di Depok? Ya benar, alhamdulillah nuansa kampung masih sedikit terasa karena wilayah rumah saya belum terlalu padat rumah dan masih banyak pohon dan tanah yang kosong. Wilayah rumah saya juga berperan sebagai kampung saya, karena keluarga besar saya sebagian besar bertempat tinggal disekitaran rumah saya, dan sisanya bertempat tinggal di Cibubur. Seperti itulah sepenggal cerita dari keluarga saya.
Wassalamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Tema tulisan saya kali ini adalah keluarga, mengapa keluarga? Kita pasti mempunyai orang-orang yang sangat kita sayangi, salah satunya dan pasti yang pertama itu adalah keluarga. Keluarga adalah orang-orang yang paling dekat dengan kita, mereka yang mengajarkan kita tata cara beragama, dan bersosialisasi dengan baik. Semenjak kita lahir ke dunia ini, merekalah yang membesarkan kita, merekalah yang merawat kita dikala kita sakit, merekalah orang-orang yang paling bahagia dikala kita senang, merekalah yang paling bangga dikala kita mendapatkan penghargaan atau prestasi. Dan merekalah yang bersedih ketika kita mendapat musibah.
Motivasi saya yang paling besar ialah dari keluarga. Saya pasti tidak akan kuliah jika tidak ada yang mendukung saya untuk menuntut ilmu dan mungkin saja saya tak akan bisa menulis di blog saya ini jika tak ada dukungan dari mereka. Sebagai anak terakhir dari 3 bersaudara, saya sangat diperhatikan oleh keluarga. Kakak-kakak saya sudah berkeluarga dan masing-masing sudah mempunyai anak dan rumah kami sudah terpisah, sementara saya sendiri tinggal berdua bersama ibu dirumah orang tua karena ayah saya sudah 'dipanggil' oleh Allah SWT sekitar 2,5 tahun yang lalu. Memang menyedihkan ditinggal oleh seseorang yang paling kita sayangi dan yang paling berpengaruh di kehidupan kita. Tapi apa boleh buat, mungkin itulah yang terbaik untuk beliau. Saya sebagai anak, hanya bisa memberikan do’a yang terbaik untuk kedua orang tua saya terutama kepada almarhum ayah saya.
Saya besar dan tumbuh dalam keluarga yang sederhana, keluarga asli Betawi. Walaupun kami betawi asli namun rumah kami bukan di wilayah Jakarta. Rumah kami bertempat di wilayah Depok, pinggiran Depok, di sebuah kampung yang bernama Kampung Pedurenan. Kampung? Di Depok? Ya benar, alhamdulillah nuansa kampung masih sedikit terasa karena wilayah rumah saya belum terlalu padat rumah dan masih banyak pohon dan tanah yang kosong. Wilayah rumah saya juga berperan sebagai kampung saya, karena keluarga besar saya sebagian besar bertempat tinggal disekitaran rumah saya, dan sisanya bertempat tinggal di Cibubur. Seperti itulah sepenggal cerita dari keluarga saya.
Wassalamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Komentar
Posting Komentar